Susu Terbentuk Antara Darah dan Kotoran: Bukti Ilmiah dalam Al-Qur’an

3duniaindigo.com

Susu Terbentuk Antara Darah dan Kotoran: Bukti Ilmiah dalam Al-Qur’an

Ayat Al-Qur’an:

Allah berfirman:

“Dan sesungguhnya pada hewan ternak itu benar-benar terdapat pelajaran bagi kamu. Kami memberimu minum dari apa yang berada dalam perutnya (berupa) antara kotoran dan darah, (berupa) susu yang bersih, yang mudah ditelan bagi orang-orang yang meminumnya.”

(QS. An-Nahl: 66)

Ayat ini menyampaikan bahwa susu terbentuk di antara darah dan kotoran yang terdapat dalam tubuh hewan ternak seperti sapi atau unta. Ungkapan ini sangat menarik secara ilmiah, terlebih jika kita meninjau proses pembentukan susu dalam tubuh hewan.

Penjelasan Hadis Terkait:

Dalam banyak hadis, Rasulullah ﷺ mengisyaratkan pentingnya susu sebagai minuman yang bersih dan bergizi, di antaranya:

“Barangsiapa yang diberi minum oleh Allah dengan susu, hendaklah ia mengucapkan: ‘Allahumma barik lana fihi, wazidna minhu’, karena tidak ada sesuatu yang dapat menggantikan makanan dan minuman selain susu.”

(HR. Ahmad dan Abu Dawud, dinilai hasan oleh Al-Albani)

Penjelasan Ilmiah:

Bagaimana susu terbentuk dalam tubuh hewan ternak?

Secara ilmiah, proses pembentukan susu melibatkan beberapa organ penting:

Saluran pencernaan: Nutrisi dari makanan diserap melalui usus ke dalam darah. Darah: Mengangkut nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, termasuk ke kelenjar susu (mammae). Kelenjar susu: Di sinilah susu diproduksi dari komponen-komponen yang dibawa darah, seperti lemak, protein, dan laktosa.

🧠 Ilmu kedokteran modern menjelaskan bahwa susu tidak berasal dari kotoran ataupun darah secara langsung, tetapi dari zat gizi yang dibawa oleh darah dari usus setelah mencerna makanan—proses ini secara luar biasa dinyatakan dalam Al-Qur’an 14 abad lalu.

Dukungan dari Jurnal dan Ilmu Kedokteran:

Guyton & Hall – Textbook of Medical Physiology: “Susu dibentuk oleh sel-sel alveolus dalam kelenjar susu, dari bahan dasar yang diambil dari darah, terutama asam amino, glukosa, asam lemak dan mineral.” The Journal of Dairy Science menyebut: “Blood provides the nutrients required for the synthesis of milk… milk is synthesized in the mammary gland from precursors derived from the bloodstream.”

Artinya: darah menjadi media transportasi utama bagi semua zat yang dibutuhkan untuk membentuk susu, dan usus besar sebagai tempat terakhir makanan sebelum menjadi feses. Maka sangat akurat pernyataan Al-Qur’an: “di antara darah dan kotoran.”

Kesimpulan:

Al-Qur’an dengan bahasa yang sederhana namun akurat menyampaikan fenomena ilmiah yang baru ditemukan secara detail oleh sains modern. Ayat ini membuktikan bahwa wahyu Ilahi tidak bertentangan dengan ilmu pengetahuan, bahkan sering kali lebih dahulu mengisyaratkan kebenaran yang baru dikonfirmasi manusia belakangan.

Referensi:

Al-Qur’an Surat An-Nahl ayat 66 HR. Abu Dawud, Ahmad Guyton & Hall Textbook of Medical Physiology Journal of Dairy Science National Center for Biotechnology Information (NCBI)

Scroll to Top