- Tantangan dalam Surah Hud Ayat 13 adalah Mukjizat Bahasa, Makna, dan Keotentikan Wahyu
Surah Hud Ayat 13:
“Bahkan mereka mengatakan: ‘Dia (Muhammad) telah mengada-adakan Al-Qur’an itu.’ Katakanlah: ‘(Kalau benar yang kamu katakan), datangkanlah sepuluh surah seumpamanya yang dibuat-buat, dan ajaklah siapa saja di antara kamu (untuk membuatnya) selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.’”
(QS Hud: 13)
Penjelasan:
• Ayat ini adalah tantangan langsung dari Allah, bukan dari Nabi Muhammad pribadi.
• Tantangan ini bukan hanya dari sisi bahasa Arab yang tiada tandingan, tetapi juga dari isi kandungan, hukum-hukum sempurna, petunjuk hidup, serta dampak spiritualnya yang mendalam.
• Bahkan satu surah pun tidak bisa ditiru secara sejati, sebagaimana ditegaskan dalam QS Al-Baqarah: 23:
“Dan jika kamu (meragukan) apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad), maka buatlah satu surah semisal dengannya dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah jika kamu orang-orang yang benar.”
(QS Al-Baqarah: 23)
- Kitab “Ruhani Khazain” bukan tandingan Al-Qur’an
Fakta:
• “Ruhani Khazain” bukan satu kitab seperti Al-Qur’an. Ia adalah kompilasi tulisan, artikel, dan tafsir Mirza Ghulam Ahmad yang terbagi dalam 23 jilid, bukan satu kesatuan utuh wahyu.
• Tidak satu pun bagian dari Ruhani Khazain yang mampu:
• Menyamai struktur sastra Al-Qur’an
• Menyentuh keindahan balaghah-nya
• Menyampaikan hukum-hukum syariat yang menyeluruh seperti dalam Al-Qur’an
• Tidak digunakan sebagai bacaan liturgi ibadah sebagaimana Al-Qur’an, yang dibaca, dihafal, dan dijaga oleh jutaan umat sejak lebih dari 1400 tahun lalu.
- Mirza Ghulam Ahmad BUKAN Pembanding Nabi Muhammad SAW
Fakta historis dan akidah Islam:
• Nabi Muhammad adalah penutup para nabi:
“Muhammad bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kalian, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup para nabi.”
(QS Al-Ahzab: 40)• Umat Islam sepakat secara ijma bahwa Ahmadiyah adalah kelompok sesat karena menyatakan ada nabi setelah Rasulullah SAW, sebagaimana ditegaskan dalam banyak fatwa ulama dan MUI. • Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Sesungguhnya setelahku tidak ada nabi lagi.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
- Mukjizat Al-Qur’an Tidak Terbatas pada Satu Aspek
Mukjizat Al-Qur’an meliputi:
• Bahasa dan susunan sastranya yang luar biasa.
• Berita gaib yang terbukti benar (contoh: kemenangan Romawi atas Persia – QS Ar-Rum: 2-4).
• Petunjuk hukum yang menyeluruh, tanpa cela.
• Tidak ada kontradiksi di dalamnya:
“Maka tidakkah mereka memperhatikan Al-Qur’an? Kalau sekiranya Al-Qur’an itu bukan dari sisi Allah, pastilah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.”
(QS An-Nisa: 82)
- Al-Qur’an adalah Wahyu yang Dijaga Langsung oleh Allah
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”
(QS Al-Hijr: 9)
Tak satu pun kitab lain yang:
• Diakui oleh umatnya sebagai wahyu yang tetap otentik tanpa perubahan,
• Dihafal secara massal oleh jutaan umat sejak anak-anak,
• Dipakai sebagai bacaan ibadah secara global dan konsisten selama 14 abad.
Kesimpulan
Klaim bahwa kitab “Ruhani Khazain” membuktikan mudahnya membuat tandingan Al-Qur’an adalah tidak sahih, karena:
1. Tidak memenuhi syarat tantangan Allah dari sisi bahasa, makna, dampak, dan otentikasi.
2. Ditolak oleh konsensus umat Islam dan ulama dunia.
3. Berasal dari seseorang yang mengaku nabi setelah penutup para nabi, yang telah menyelisihi inti akidah Islam.