Tauhid Bukan Penghambat Inovasi: Perspektif Islam terhadap Ilmu dan Teknologi

3duniaindigo.com

Saya jawab :

1. Tauhid Bukan Penghambat Ilmu, Justru Dasar Kemajuan

Tauhid (mengesakan Allah) adalah landasan utama Islam. Namun, ini bukan berarti menolak ilmu pengetahuan dan inovasi, justru sebaliknya: Islam mendorong umatnya untuk mencari ilmu sebanyak mungkin.

Al-Qur’an Surat Al-Mujadilah ayat 11:

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat.”

Surat Al-‘Alaq ayat 1–5:

“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah, yang mengajar (manusia) dengan pena. Dia mengajarkan manusia apa yang tidak diketahuinya.”

Islam memerintahkan untuk membaca, meneliti, dan belajar – ini adalah dasar dari semua inovasi teknologi.

2. Ilmuwan Muslim Adalah Pelopor Teknologi di Zaman Keemasan

Fakta sejarah: Banyak inovasi teknologi dan ilmu pengetahuan lahir dari ilmuwan Muslim, yang hari ini dijadikan dasar dalam sains modern, seperti:

Ibnu Sina (Avicenna) – Kedokteran Al-Khwarizmi – Penemu aljabar Al-Zahrawi – Ahli bedah Jabir Ibn Hayyan – Kimia Ibnu al-Haytham – Optik dan metode ilmiah modern Al-Battani – Astronomi

Di masa itu, dunia Barat masih dalam era kegelapan, dan dunia Islam-lah yang menjadi pusat inovasi, sains, dan teknologi. Maka tidak adil jika inovasi hari ini dijadikan ukuran tunggal, lalu Islam dipersekusi karenanya.

3. Hadis Nabi Mendorong Pencarian Ilmu

Hadis Nabi Muhammad SAW:

“Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap Muslim (laki-laki dan perempuan).” (HR. Ibnu Majah)

“Carilah ilmu walaupun sampai ke negeri Cina.” (HR. Al-Baihaqi)

Ini menunjukkan semangat eksplorasi ilmu dan teknologi dalam Islam adalah perintah agama, bukan hal yang bertentangan dengan tauhid.

4. Tauhid dan Teknologi Tidak Bertentangan

Tauhid mengajarkan keseimbangan antara dunia dan akhirat. Umat Islam yang berpegang teguh pada tauhid tidak anti-teknologi, tetapi mereka memahami bahwa:

“Teknologi adalah sarana, bukan tujuan. Tujuan utama adalah kemaslahatan umat dan pengabdian kepada Tuhan.”

5. Menghina Agama Bukanlah Bentuk Intelektualitas

Argumen seperti di gambar tersebut bukanlah diskusi ilmiah, melainkan bentuk pelecehan terhadap keyakinan orang lain, yang justru menunjukkan ketidaktahuan terhadap konsep tauhid dan sejarah peradaban Islam.

Al-Qur’an Surat Al-Hujurat ayat 11:

“Janganlah suatu kaum merendahkan kaum yang lain, bisa jadi mereka lebih baik daripada mereka…”

Jadi :

Tauhid bukan musuh teknologi, tapi justru fondasinya. Umat Islam punya kontribusi besar terhadap ilmu pengetahuan dunia. Islam memerintahkan menuntut ilmu dan terus berkembang. Membandingkan agama berdasarkan statistik inovasi modern tanpa konteks sejarah dan geopolitik adalah pendekatan yang tidak adil dan tidak ilmiah.

Scroll to Top