Hadits Bukhari nomor 223 tercantum dalam Kitab Al-Wudhu’ (Bersuci), yang membahas tata cara dan hukum bersuci dalam Islam. Berikut adalah isi hadits tersebut:
Teks Hadits:
“Apabila salah seorang di antara kalian bangun dari tidurnya, maka janganlah ia mencelupkan tangannya ke dalam wadah air sebelum ia mencucinya tiga kali, karena ia tidak tahu di mana tangannya berada ketika ia tidur.”
(HR. Bukhari, No. 223)
Penjelasan Hadits
1. Konteks Hadits:
Hadits ini menjelaskan salah satu adab dalam bersuci, khususnya sebelum berwudhu. Rasulullah ﷺ menekankan kebersihan dengan mencuci tangan sebelum memasukkan ke dalam wadah air.
2. Larangan Langsung Mencelupkan Tangan:
Dalam tidur, seseorang tidak mengetahui kebersihan tangannya, bisa jadi terkena najis atau kotoran tanpa disadari. Oleh karena itu, Rasulullah ﷺ memerintahkan mencuci tangan sebanyak tiga kali sebelum menggunakan air tersebut untuk bersuci atau berwudhu.
3. Makna Mencuci Tiga Kali:
Islam mengajarkan pentingnya kesempurnaan dalam bersuci. Mencuci tiga kali menunjukkan keutamaan pengulangan untuk memastikan kebersihan secara menyeluruh.
4. Pentingnya Kebersihan dalam Ibadah:
Hadits ini menegaskan kebersihan sebagai bagian dari keimanan, karena kesucian badan adalah syarat sahnya shalat dan ibadah lainnya.
5. Prinsip Kehati-hatian:
Prinsip ini mengajarkan bahwa kehati-hatian dalam menjaga kebersihan lebih baik daripada menganggap remeh hal-hal kecil yang bisa mengganggu ibadah.
Secara keseluruhan, hadits ini menegaskan pentingnya menjaga kebersihan sebagai bentuk ibadah dan kepatuhan terhadap sunnah Rasulullah ﷺ.