Umat Islam minum kencing onta?

3duniaindigo.com

Saya jawab:

Pertanyaan ini biasanya digunakan untuk menjatuhkan Islam, dengan menertawakan hadis tentang air kencing unta. Padahal jika kita pahami secara ilmiah dan kontekstual, ini justru mencerminkan keluasan syariat Islam dalam mengatur pengobatan sesuai zaman dan kondisi. TAPI SAYA TEGASKAN : hadits ini tidak berlaku umum.

🕌 Landasan Hadis

Hadisnya sahih, diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:

Rasulullah ﷺ bersabda:
“Beberapa orang dari kabilah ‘Uraynah sakit perut di Madinah, maka Nabi menyuruh mereka meminum susu dan air kencing unta sebagai obat, lalu mereka sembuh.”

(HR. Bukhari No. 233; Muslim No. 1671)

📝 Catatan penting:
• Ini adalah pengobatan tradisional pada masa itu, bukan anjuran umum atau ibadah.
• Hukum ini tidak wajib, tidak dianjurkan secara mutlak, hanya berlaku bila terbukti secara medis dan sesuai kebutuhan.

⚖️ Bagaimana Islam Memandang Pengobatan?

Islam menganjurkan pengobatan ilmiah. Rasulullah ﷺ bersabda:

“Berobatlah kalian, karena Allah tidak menurunkan penyakit kecuali juga menurunkan penawarnya.”
(HR. Abu Dawud No. 3874)

Jika air kencing unta terbukti berbahaya atau tak relevan, maka umat Islam tidak diwajibkan menggunakannya. Islam sangat fleksibel, tidak memaksakan metode tertentu di luar kemanfaatan dan maslahat.

🔬 Apa kata sains modern?

Beberapa penelitian di Timur Tengah (seperti oleh King Abdulaziz University, Arab Saudi) menunjukkan bahwa air kencing unta mengandung zat antibakteri. Namun penggunaannya sangat terbatas, dan tidak berlaku secara global.

✅ Jadi?
• Hadis ini bukan ajaran wajib, melainkan pengobatan kontekstual pada masa itu.
• Islam tidak melarang ilmu pengetahuan, bahkan mewajibkan berobat dengan yang terbaik.
• Menertawakan hadis ini tanpa ilmu menunjukkan prasangka buruk, bukan niat mencari kebenaran.

Scroll to Top